Rabu, 01 Juni 2016

Tujuan dan Manfaat Pelatihan Kerja (Training Objective)

Tujuan-dan-Manfaat-Pelatihan-Kerja-Training-Objective-1

Tujuan dan Manfaat Pelatihan Kerja (Training) – Definisi Pelatihan kerja menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Pelatihan yang baik dapat memberikan manfaat bagi Perusahan dan juga Tenaga kerja.

Tujuan Pelatihan Kerja (Training Objective)

Berikut ini tedapat 3 Tujuan atau Objective yang dicapai dari kegiatan training atau pelatihan, yaitu :
  1. Ilmu pengetahuan (Knowledge), Para Karyawan baru yang dilatih diharapkan mendapatkan Ilmu pengetahuan yang cukup untuk dapat mengerjakan tugasnya yang akan diberikan.
  2. Kemampuan (skill), Para Karyawan baru yang dilatih diharapkan dapat dan mampu melakukan tugas saat ditempatkan pada proses yang telah ditentukan.
  3. Penentuan sikap (attitude), Setelah melakukan pelatihan diharapkan para karyawan baru dapat memiliki minat dan kesadaran atas pekerjaan yang akan dilakukannya.
Training dapat dilakukan oleh Perusahaan itu sendiri secara Internal maupun dilakukan oleh instansi luar secara eksternal baik mengundang Trainer dari luar dan melakukan pelatihan dalam perusahaan itu sendiri ataupun mengirimkan para karyawannya ke luar untuk dilatih.
Umumnya, pada perusahaan yang bergerak pada industri Manufakturing memiliki Training Center (Pusat Pelatihan) di lingkungan sendiri untuk melakukan pelatihan terhadap karywannya. Tetapi pada situasi tertentu, seperti adanya Teknologi baru, proses kerja baru, sistem baru, pengembangan motivasi dan kurangnya staff pelatih maka perusahaan tersebut akan mengadakan pelatihan secara eksternal yaitu mengirimkan karyawannya ke instansi ataupun lembaga pelatiahan untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.
Training merupakan suatu proses yang sangat penting dalam menyediakan tenaga kerja yang kompeten (berkemampuan) untuk memenuhi kebutuhan standar produksi. Sayangnya, masih banyak yang belum serius dalam hal menyelenggarakan pelatihan yang efektif.
“MAKE PEOPLE BEFORE MAKING PRODUCTS”

Keuntungan atau Manfaat Pelatihan Kerja dan Kelemahannya

Meskipun Training atau pelatihan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam menghasilkan tenaga kerja yang berkemampuan tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Namun kegiatan Training atau pelatihan ini juga memiliki kelemahan, terutama dalam hal pembiayaan training/pelatihan. Kelemahan inilah sering dijadikan alasan perusahaan-perusahaan tertentu untuk menyelenggarakan Pelatihan kerja secara serius dan efektif.
Berikut ini beberapa manfaat atau keuntungan serta kelemahan dalam menyelenggarakan pelatihan :

Manfaat atau Keuntungan Pelatihan (setelah dilatih)

  1. Meningkatnya Produktifitas atau jumlah produksi
  2. Menghindari atau mengurangi kesalahan dalam bekerja
  3. Tidak perlu adanya pemantauan (monitoring) yang berlebihan.
  4. Perubahaan sikap.
  5. Memiliki kemampuan dalam bekerja.
  6. Menghindari atau mengurangi Turnover (pergantian karyawan)

Kelemahan (terutama dalam biaya pelatihan/training)

  1. Gaji atau upah dan waktu yang terpakai oleh para Trainer (pelatih).
  2. Gaji atau upah dan waktu yang terpakai oleh para karyawan yang dilatih.
  3. Biaya Material untuk pelatihan (training Material cost)
  4. Biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk para Trainer (pelatih) dan Trainee (yang dilatih)
  5. Baiya-biaya fasilitas dan Peralatan untuk pelatihan.
  6. Hilangnya produktivitas saat melakukan pelatihan
    (artinya : para karyawan saat dilatih tidak melakukan pekerjaan sebenarnya tidak produktif).

Jenis-jenis Pelatihan Kerja

Berikut ini beberapa jenis training atau pelatihan dalam suatu perusahaan :
  1. Job / Technical Training
    -Pelatihan berdasarkan pekerjaan/tugas atau Teknik yang dibutuhkan
  2. Interpersonal and Problem solving Training.
    -Pelatihan untuk memecahkan permasalahan dalam produksi
  3. Developmental and innovative Training.
    -Pelatihan untuk pengembangan dan Inovasi.
  4. Required and Regular Training
    -Pelatihan rutin.
By: