Pengertian Korupsi
101 Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli Beserta Bentuk Dan Dampaknya– Rasuah atau sering kita sebut korupsi, merupakan tindakan seorang atau kelompok penabat publik, baik itu politisi ataupun pegawai negri, serta pihak lain yang terlibat dalam sebuah tindakan itu secara tidak legal atau tidak wajar dalam menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli
- Menurut The Lexicon Webster Dictionary
- Menurut Mubyarto
- Menurut Robert Klitgaard
- Menurut Gunnar Myrdal
- Menurut Syeh Hussein Alatas
- Dalam UU No.31 Tahun 1999,
Dampak Negatif
- Demokrasi
Artinya, korupsi mengikis kemmpuan institusi dari pemerintah, sebab penabain prosedur, penyedotan sumber daya, serta pejabat atau dinaikan pejabat bukan karena prestasi.
- Ekonomi
Korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, dan korupsi juga telah menghancurkan “lapangan perniagaan”. Perusahaan yang memiliki koneksi lindungi dari persaingan dan hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.
Kesejahteraan umum negara
Korupsi memberikan ancaman besar bagi warganya dibanyak negara. Korupsi politisi berarti sebuah kebijakan pemerintah yang menguntungkan pemberi sogok, bukan rakyat secara luas. Sebagai contoh, bagaimana politikus membuat peraturan yang dapat melindungi perusahaan besar, namun merugikan perusahaan-perusahaan kecil(SME).
Politikus “pro-bisnis” hanya mengembalikan pertolongan kepada perusahaan yang besar yang telah memberikan sumbangan besar kepada kampaye pemilu mereka.
Bentuk-Bentuk Penyalahgunaan
Penggelapan dan nepotisme, juga pemerintahan seperti penyogokan, pemerasan, penyalahgunaan yang menghubungkan sektor swasta, campuran tangan dan penipuan. Itu adalah bukti korupsi yang disalah gunakan oleh pejabat pemerintahan yang merugikan negara.- Penyogokan: penyogok dan penerima sogokan
Sumbangan kampanye dan “uang haram“
Di dalam politik, sangant sulit untuk membuktikan sebuah tindakan korupsi, anamun lebih sulit lagi untuk membuktikan ketidakadaanya. Maka sebab itu, sering banyak ada isu menyangkut seorang politisi.
Seorang politisi terjebak dalam posisi lemah, sebab keperluan merea untuk meminta sumbangan keungan untuk kampanye mereka. Sering terlihat mereka bertindak hanya demi keuntungan mereka yang telah menyumbangkan ungan, yang akhirnya meyebabkan munculnya sebuah tuduhan korupsi politis.
Www.jelajahinternet.com