| Pengertian Ideologi | Pada kesempatan ini akan
dibahas mengenai pengertian ideologi menurut para pakar. Tentu kita
bertanya apakah itu ideologi ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka
di bawah ini akan dibahas mengenai ideologi secara terperinci.
Author : Writed By Ali
Pengertian Ideologi Menurut Profesor Lowenstein adalah suatu penyelarasan dan penggabungan pola pemikiran dan kepercayaan atau pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan suatu kepemimpinan dan memperseimbangkannya berdasarkan pemikiran dan kepercayaan itu.
Author : Writed By Ali
Pengertian Ideologi Menurut Profesor Lowenstein adalah suatu penyelarasan dan penggabungan pola pemikiran dan kepercayaan atau pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan suatu kepemimpinan dan memperseimbangkannya berdasarkan pemikiran dan kepercayaan itu.
Apabila jalan pemikiran ini kita ikuti, maka salah satu dimensi dari ideologi
ialah pencerminan realita yang hidup di dalam masyarakat dimana ia
muncul buat pertama kalinya, paling tidak terdapat realita pada
saat-saat kelahirannya itu. Dengan Kata Lain Pengertian Ideologi
merupakan gambaran tentang sejauh mana suatu masyarakat berhasil
memahami dirinya sendiri. Daya tahan suatu ideologi tergantung pada
tinggi atau rendahnya kemampuan intelektual mereka yang melahirkannya
dalam meneliti dan menganalisa masyarakat secara objektif. Kalau
kemampuan itu tinggi, maka ideologi yang lahir akan mempunyai relevansi
yang kuat dengan jiwa dan kehidupan masyarakatnya maupun sebaliknya.
Pengertian ideologi diartikan sebagai suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam yang mempunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat tentang bagaimana cara yang terbaik, yaitu baik secara moral dianggap benar dan dianggap adil, dimana mengatur tingkah laku mereka bersama dalam berbagai segi kehidupan duniawi mereka. Akan tetapi dalam realitanya suatu masyarakat mempunyai berbagai macam kelompok kepentingan yang dilahirkan oleh adanya perbedaan-perbedaan sosial, ekonomi, agama dan lain sebagainya. Masing-masing dari kelompok sosial ini biasanya mempunyai pula pandangan atau sistem nilai tertentu yang mereka pegang sebagai landasan dalam usaha mereka untuk memajukan kepentingan-kepentingan mereka yang bersifat spesifik. Pandangan atau sistem nilai yang seperti ini mungkin dapat dianggap sebagai bagian dari ideologi.
Pengertian ideologi diartikan sebagai suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam yang mempunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat tentang bagaimana cara yang terbaik, yaitu baik secara moral dianggap benar dan dianggap adil, dimana mengatur tingkah laku mereka bersama dalam berbagai segi kehidupan duniawi mereka. Akan tetapi dalam realitanya suatu masyarakat mempunyai berbagai macam kelompok kepentingan yang dilahirkan oleh adanya perbedaan-perbedaan sosial, ekonomi, agama dan lain sebagainya. Masing-masing dari kelompok sosial ini biasanya mempunyai pula pandangan atau sistem nilai tertentu yang mereka pegang sebagai landasan dalam usaha mereka untuk memajukan kepentingan-kepentingan mereka yang bersifat spesifik. Pandangan atau sistem nilai yang seperti ini mungkin dapat dianggap sebagai bagian dari ideologi.
Dimensi lain dari ideologi ialah lukisan tentang
kemampuannya memeberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan
yang ada pada masyarakat untuk mempunyai kehidupan bersama secara lebih
baik dan untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Dimensi ini
kemudian dapat disebut sebagai unsur idealisme dari ideologi. Dalam hal
ini idealisme dapat dilihat sebagai motor penggerak yang membangkitkan
hasrat anggota-anggota masyarakat untuk hidup bersama dan bersatu,
menggairahkan partisipasi mereka ke dalam usaha-usaha bersama seperti
pembangunan.
Terdapat pula hubungannya dengan kedua dimensi di atas ialah dimensi ketiga ideologi.
Dimensi ideologi ini mencerminkan kemampuan secara ideologis dalam
mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan
perkembangan masyarakat. Mempengaruhi berarti mewarnai proses dari
perkembangan tersebut, sedangkan menyesuaikan diri berarti bahwa
masyarakat berhasil menemukan interprestasi-interprestasi baru terhadap
nilai-nilai dasar atau pokok dari ideologi itu, sesuai dengan
realita-realita yang muncul atau yang mereka hadapi.
Jadi agar lebih relevan ideologi itu tampaknya perlu mempunyai
fleksibilitas agar dapat melahirkan interprestasi-interprestasi baru
tentang dirinya sesuai dengan perkembangan zaman. Ada atau tidaknya,
tinggi atau rendahnya fleksibilitas ini dapat juga dipakai sebagai
ukuran penting ketiga dalam melihat kualitas dan daya tahan sesuatu
ideologi dalam masyarakat. Sebagaimana dapat dilihat, adanya
fleksibilitas di dalam suatu ideologi mebuka jalan bagi
generasi-generasi baru dalam masyarakat untuk mengembangkan dan memakai
kemampuan intelektual mereka guna mencari atau meneliti
interprestasi-interprestasi baru yang mungkin bisa diberikan terhadap
nilai-nilai dasar ideologi itu dan oleh karena itu mereka mungkin akan
berhasil menemukan relevansi baru dari padanya sebagai idealisme yang
wajar di dalam realita baru dimana mereka berada.
Melalui interprestasi-interprestasi baru, nilai-nilai dasar yang
terkandung di dalam suatu ideologi akan berhasil mempengaruhi relevansi
dirinya di dalam proses perubahan masyarakat yang terus berlangsung
sepanjang sama. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian ideologi
menurut para pakar, semoga tulisan saya mengenai pengertian ideologi
menurut para pakar dapat bermanfaat.
PENGERTIAN IDEOLOGI – TRIVI ADVENTURE CAMP
| Pengertian Ideologi | Pada kesempatan ini akan
dibahas mengenai pengertian ideologi menurut para pakar. Tentu kita
bertanya apakah itu ideologi ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka
di bawah ini akan dibahas mengenai ideologi secara terperinci.
Author : Writed By Ali
Pengertian Ideologi Menurut Profesor Lowenstein adalah suatu penyelarasan dan penggabungan pola pemikiran dan kepercayaan atau pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan suatu kepemimpinan dan memperseimbangkannya berdasarkan pemikiran dan kepercayaan itu.
Author : Writed By Ali
Pengertian Ideologi Menurut Profesor Lowenstein adalah suatu penyelarasan dan penggabungan pola pemikiran dan kepercayaan atau pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan suatu kepemimpinan dan memperseimbangkannya berdasarkan pemikiran dan kepercayaan itu.
Apabila jalan pemikiran ini kita ikuti, maka salah satu dimensi dari ideologi
ialah pencerminan realita yang hidup di dalam masyarakat dimana ia
muncul buat pertama kalinya, paling tidak terdapat realita pada
saat-saat kelahirannya itu. Dengan Kata Lain Pengertian Ideologi
merupakan gambaran tentang sejauh mana suatu masyarakat berhasil
memahami dirinya sendiri. Daya tahan suatu ideologi tergantung pada
tinggi atau rendahnya kemampuan intelektual mereka yang melahirkannya
dalam meneliti dan menganalisa masyarakat secara objektif. Kalau
kemampuan itu tinggi, maka ideologi yang lahir akan mempunyai relevansi
yang kuat dengan jiwa dan kehidupan masyarakatnya maupun sebaliknya.
Pengertian ideologi diartikan sebagai suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam yang mempunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat tentang bagaimana cara yang terbaik, yaitu baik secara moral dianggap benar dan dianggap adil, dimana mengatur tingkah laku mereka bersama dalam berbagai segi kehidupan duniawi mereka. Akan tetapi dalam realitanya suatu masyarakat mempunyai berbagai macam kelompok kepentingan yang dilahirkan oleh adanya perbedaan-perbedaan sosial, ekonomi, agama dan lain sebagainya. Masing-masing dari kelompok sosial ini biasanya mempunyai pula pandangan atau sistem nilai tertentu yang mereka pegang sebagai landasan dalam usaha mereka untuk memajukan kepentingan-kepentingan mereka yang bersifat spesifik. Pandangan atau sistem nilai yang seperti ini mungkin dapat dianggap sebagai bagian dari ideologi.
Pengertian ideologi diartikan sebagai suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam yang mempunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat tentang bagaimana cara yang terbaik, yaitu baik secara moral dianggap benar dan dianggap adil, dimana mengatur tingkah laku mereka bersama dalam berbagai segi kehidupan duniawi mereka. Akan tetapi dalam realitanya suatu masyarakat mempunyai berbagai macam kelompok kepentingan yang dilahirkan oleh adanya perbedaan-perbedaan sosial, ekonomi, agama dan lain sebagainya. Masing-masing dari kelompok sosial ini biasanya mempunyai pula pandangan atau sistem nilai tertentu yang mereka pegang sebagai landasan dalam usaha mereka untuk memajukan kepentingan-kepentingan mereka yang bersifat spesifik. Pandangan atau sistem nilai yang seperti ini mungkin dapat dianggap sebagai bagian dari ideologi.
Dimensi lain dari ideologi ialah lukisan tentang
kemampuannya memeberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan
yang ada pada masyarakat untuk mempunyai kehidupan bersama secara lebih
baik dan untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Dimensi ini
kemudian dapat disebut sebagai unsur idealisme dari ideologi. Dalam hal
ini idealisme dapat dilihat sebagai motor penggerak yang membangkitkan
hasrat anggota-anggota masyarakat untuk hidup bersama dan bersatu,
menggairahkan partisipasi mereka ke dalam usaha-usaha bersama seperti
pembangunan.
Terdapat pula hubungannya dengan kedua dimensi di atas ialah dimensi ketiga ideologi.
Dimensi ideologi ini mencerminkan kemampuan secara ideologis dalam
mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan
perkembangan masyarakat. Mempengaruhi berarti mewarnai proses dari
perkembangan tersebut, sedangkan menyesuaikan diri berarti bahwa
masyarakat berhasil menemukan interprestasi-interprestasi baru terhadap
nilai-nilai dasar atau pokok dari ideologi itu, sesuai dengan
realita-realita yang muncul atau yang mereka hadapi.
Jadi agar lebih relevan ideologi itu tampaknya perlu mempunyai
fleksibilitas agar dapat melahirkan interprestasi-interprestasi baru
tentang dirinya sesuai dengan perkembangan zaman. Ada atau tidaknya,
tinggi atau rendahnya fleksibilitas ini dapat juga dipakai sebagai
ukuran penting ketiga dalam melihat kualitas dan daya tahan sesuatu
ideologi dalam masyarakat. Sebagaimana dapat dilihat, adanya
fleksibilitas di dalam suatu ideologi mebuka jalan bagi
generasi-generasi baru dalam masyarakat untuk mengembangkan dan memakai
kemampuan intelektual mereka guna mencari atau meneliti
interprestasi-interprestasi baru yang mungkin bisa diberikan terhadap
nilai-nilai dasar ideologi itu dan oleh karena itu mereka mungkin akan
berhasil menemukan relevansi baru dari padanya sebagai idealisme yang
wajar di dalam realita baru dimana mereka berada.
Melalui interprestasi-interprestasi baru, nilai-nilai dasar yang
terkandung di dalam suatu ideologi akan berhasil mempengaruhi relevansi
dirinya di dalam proses perubahan masyarakat yang terus berlangsung
sepanjang sama. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian ideologi
menurut para pakar, semoga tulisan saya mengenai pengertian ideologi
menurut para pakar dapat bermanfaat.